Metode ini lebih peka dan menyesuaikan diri dengan manajemen pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Whitney dalam Moh. Nazir bahwa metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:3) pengertian dari obyek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variable tertentu). Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah pengaruh implementasi sistem pengendalian internal terhadap kinerja instansi pemerintah. Dalam hal ini yang menjadi variable independen (X) adalah implementasi sistem pengendalian internal yang mempengaruhi kinerja instansi pemerintah sebagai variable dependen (Y). Penelitian ini akan dilakukan di organisasi Perangkat Daerah di kota Bandung yang berbentuk dinas dan badan. 3.2 Metode Penelitian Desain Penelitian berikut: Pengertian metode penelitian menurut Sugiyono (2012:2) adalah sebagai Metode penelitian adalah cara ilmiah utuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.
Nazir (2003:11) definisi dari desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perancanaan dan pelaksanaan penelitian, mulai dari tahap persiapan sampai tahap penyusunan laporan. Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2012:11) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu (independen) dengan variabel (independen) lain. Kemudian Suharsimi Arikunto (2006:8) menjelaskan bahwa penelitian yang bertujuan untuk mengecek hasil penelitian lain inilah yang diberi nama 36 2 37 penelitian verifikatif. Dengan digunakannya metode penelitian deskriptif verifikatif, diharapkan dapat memberikan gambaran yang akurat dan jelas mengenai pengaruh dari variable-variabel yang diteliti Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel Definisi Variabel Pengertian variabel menurut Sugiyono (2012:59) adalah Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi yang tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sesuai dengan penelitian Pengaruh Implementasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah penulis melakukan pengujian dengan menggunakan dua variabel penelitian sebagai berikut: 1. Variabel Independen Menurut Sugiyono (2012:4) variabel independen dalam bahasa Indonesia sering disebut juga variabel bebas.
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini, pengendalian internal dijadikan sebagai variable independen (X). Menurut Indra Bastian (2007:7) pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh eksekutif (kepala daerah, instansi/dinas, dan segenap personel) yang di desain untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan yang terdiri atas: keandalan laporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi operasi. Variabel Dependen Lalu selanjutnya variabel dependen menurut Sugiyono (2012:4), dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kinerja Instansi Pemerintah.
Menurut Mahsun (2006:25), dalam bukunya menjelaskan bahwa: Kinerja (Performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program 3 38 atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi Operasionalisasi Variabel Definisi dari operasionalisasi variabel menurut Sugiyono (2012:58) adalah segala sesuatu yang dibentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Operasionalisasi variabel ini memiliki fungsi untuk memberikan gambaran mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian kemudian dijabarkan kedalam indikator-indikator tertentu sehingga dapat diukur dan dianalisa sesuai dengan tujuan penelitian.
Penelitian ini menggunakan dua variable yang dijelaskan dalam tabel dibawah ini: Sistem Pengendalian Internal (X) (Arens, Elder, dan Beasley:2008) Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala 1) Lingkungan Pengendalian 1. Integritas dan nilai etika 2.
Komitmen pada kompetensi 3. Filosofi manajemen dan gaya operasi 4. Struktur organisasi yang jelas 5. Kebijakan sumber daya manusia dan prosedur 2)Penilaian Risiko 1. Adanya pemahaman terhadap tujuan yang ingin dicapai 2. Adanya identifikasi terhadap risiko terkait 3.
Adanya pengukuran risiko untuk menentukan dampak resiko 4. Risiko diprioritaskan berdasarkan ukuran signifikannya 3)Aktivitas Pengendalian 4) Informasi dan Komunikasi 1. Pemisahan tugas berdasarkan pada fungsinya 2. Otoritas yang tepat atas transaksi dan aktivitas 3. Dokumen dan catatan pendukung transaksi yang memadai 4. Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan 1.
Memanfaatkan sarana komunikasi dengan efektif dalam mendukung 4 39 Kinerja Instansi Pemerintah (Mardiasmo, 2002; AB Susanto ) pengendalian intern 2. Mengkomunikasikan informasi dalam bentuk dan waktu yang tepat 5)Pemantauan 1. Melakukan pemantauan erkelanjutan terkait pelaksanaan tugas 2. Instansi tanggap terhadap hasil temuan dan rekomendasi audit 1)Akuntabilitas 1. Proses pembuatan keputusan yang dibuat memenuhi standard an nilainilai administrasi 2.
Proses pengambilan keputusan yang melibatkan seluruh pihak. Hubungan yang jelas antara visi misi dan program yang dibuat. Pendelegasian wewenang dan tanggungjawab yang jelas. Pemisahan fungsi dalam pengelolaan keuangan. Memiliki mekanisme yang jelas terhadap hasil evaluasi. 2) Transparansi 1.
Kemudahan akses informasi. Menyusun mekanisme pengaduan jika ada pelanggaran. Meningkatkan arus informasi melalui kerjasama.
3) Ekonomi 1. Meminimalkan input dan memaksimalkan output. 4) Efisiensi 1. Rasio antara input dan output 5) Efektivitas 1. Menetapkan standar dan indikator kinerja untuk menilai efektivitas pelayanan. 5) Manajemen Sumber Daya Manusia 1.
Program pengambangan MSDM. Menerapkan sistem reward and punishment 3. Hak-hak dasar sumber daya manusia.
Evaluasi kinerja Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Penelitian Populasi penelitian merupakan sekumpulan objek yang ditentukan melalui suatu kriteria tertentu yang akan dikategorikan ke dalam objek tersebut 5 40 bisa termasuk orang, dokumen atau catatan yang dipandang sebagai objek penelitian. Menurut Sugiyono (2012:61) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: subyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Dalam penelitian ini, populasi yang diambil adalah bagian pengawasan internal yang ada di Organisasi Perangkat Daerah pemerintah Kota Bandung yang berbentuk dinas dan badan yang berjumlah 23 kantor. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh implementasi sistem pengendalian internal terhadap kinerja instansi pemerintah Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2012:62) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu, untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampling jenuh dimana menuruut Sugiyono (2012:97) adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Maka dari itu, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sama dengan populasi yaitu Organisasi Perangkat Daerah pemerintah Kota Bandung yang berbentuk dinas dan badan yang berjumlah 23 kantor.
Untuk lebih jelasnya, berikut daftar Organisasi Perangkat Daerah pemerintah Kota Bandung yang berbentuk dinas dan badan: Tabel 3.2 Daftar dinas dan badan di pemerintah Kota Bandung No Nama Dinas dan Badan 1. Dinas Bina Marga dan Pengairan 2. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 3. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 4.
Dinas Kesehatan 5. Dinas Komunikasi dan Informatika 7. Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan 6 41 8. Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 9. Dinas Pemakaman dan Pertamanan 10.
Dinas Pemuda dan Olah Raga 11. Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran 12. Dinas Pendidikan 13.
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 14. Dinas Perhubungan 15. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 16. Dinas Sosial 17. Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 18. Dinas Tenaga Kerja 19. Badan Kepegawaian Daerah 20.
Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat 21. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 22. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana 23. Badan Pengelola Lingkungan Hidup 24. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumber: Bandung.go.id Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang dipergunakan adalah jenis data kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:14) data kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis.
Untuk sumber data yang digunakan adalah data primer. Menurut Sugiyono (2011:308) sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.
Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik sebagai berikut: 1. Kuisioner Menurut Sugiyono (2012:199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. 7 42 Metode pengumpulan data melalui kuisioner dilakukan dengan cara memberikan pernyataan tertulis kepada responden. Penyebaran kuisioner ini dilakukan dengan cara mendatangi dan membagi langsung kuisioner kepada para responden. Setiap paket kuisioner berisi pertanyaan yang berhubungan dengan pengendalian internal dan kinerja instansi pemerintah. Telaah Dokumen Merupakan suatu teknik pengumpulan data yang diakukan dengan cara mengamati dokumen-dokumen perusahaan yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Dokumen ini dapat berupa struktur organisasi serta job description dari masing-maing bagian unit kerja Teknik Analisis Data Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dipahami dan diinterupsikan.
Data yang akan dianalisis merupakan data hasil pendekatan survey penelitian dari penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan, kemudian dilakukan analisa untuk menarik kesimpulan. Nazir (2003:347): Analisis data merupakan bagian yang amat penting dari metode ilmiah karena dengan menganalisislah data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang telah dikumpulkan perlu dipecahkan dalam kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi, dilakukan manipulasi, serta diperas sedemikian rupa, sehingga data tersebut mempunya makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat menguji hipotesis. Dalam penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah Analisis Deskriptif yang digunakan untuk membahas data primer. Dalam hal ini dilakukan pembahasan terhadap pengendalian internal dan kinerja instansi pemerintah.
Data yang digunakan diperoleh dengan cara peneliti menyediakan instrument penelitian. Menurut Arikunto (2010:203), instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan untuk kedua variable adalah Skala Likert. Menurut Sugiyono (2011:26) skala likert dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau 8 43 sekelompok orang tentang fenomena social. Dengan skala likert ini, variable yang diukur dijabarkan menjadi indikator variable yang kemudian dijadikan sebagai tolak untuk menyusun item-item instrument kuisioner.
Jawaban setiap instrument yang menggunakan skala likert memiliki lima skala nilai yaitu: Tabel 3.3 Skor Pernyataan Berdasarkan Skala Likert Pernyataan Jawaban Bobot Nilai Bergantung pada Selalu 5 pertanyaan Sering 4 Kadang-Kadang 3 Jarang 2 Tidak Pernah 1 Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung kepada objek penelitian melalui mekanisme kuisioner. Kuisioner yang disebarkan bersifat tertutup dan memuat daftar pertanyaan yang terkelompok sesuai dengan dimensi dari variable nya masingmasing. Setelah data diperoleh secara lengkap sesuai dengan kebutuhan, maka selanjutnya akan dilakukan proses analisis data sebagai berikut: Uji Validitas Menurut Sugiyono (2012:172) Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian.
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi Spearman Rank. Menurut Sugiyono (2012:123) menjabarkan Korelasi Rank Spearman sebagai berikut: Korelasi Rank Spearman digunakan untuk mencari hubungan atau untuk menguji signifikansi hipotesis asosiatif bila masing-masing variabel yang dihubungkan atau untuk menguji signifikansi hipotesis asosiatif bila masing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal, dan sumber data antar variabel tidak harus sama. 11 46 titik yang membentuk suatu pola tertentu maka megindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Tapi jika tidak ada pola yang terbentuk ataupun titik-titiknya menyebar dibawah dan diatas angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedatisitas Analisis Regresi Linier Sederhana Persamaan regresi adalah persamaan matematik yang memungkinkan peramalan suatu nilai dependen (variable Y) yang dalam hal ini adalah kinerja instansi pemerintah dari nilai variable independen (variable X) yang dalam hal ini adalah pengendalian intern. Adapun bentuk persamaan regresi linier sederhana yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Ŷ = a + b X Keterangan: Y = Kinerja Instansi Pemerintah a = Konstanta b = Koefisien Regresi X = Pengendalian Intern Menurut Sugiyono (2012:245) harga a dan b dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Hipotesis: H 0: β.